2. Pengisi Dan Penutup Rongga – Rongga dari agregat. Aspal yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan pada umumnya berfungsi sebagai pengikat dan pengisi rongga udara antar agregat, menurut Sukirman,1993. Aspal yang digunakan harus memiliki sifat - sifat sebagai berikut : 1.
Penghancur agregat dapat menghancurkan dan mengolah limbah konstruksi menjadi pasir beton dan agregat kerikil yang memenuhi persyaratan produksi. Pasir daur ulang dan agregat kerikil memiliki sifat yang mirip dengan pasir dan kerikil alam, yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasi beton atau mortar atau digunakan sebagai bahan …
(SANTI et al., 2016). Salah satu cara untuk menentukan kemantapan agregat adalah dengan menggunakan metode vilensky, yaitu sebuah pengukuran terhadap kemantapan agregat tanah berdiameter 2—3 mm dengan menghitung volume tetesan air yang dibutuhkan untuk memecahkan dan menghancurkan agregat tanah yang diukur.
Dalam pengujian ini menggunakan bola-bola baja yang berukuran 4 – 5 cm sebagai nilai bantu untuk menghancurkan agregat. Jumlah bola yang digunakan tergantung dari tipe gradasi dan agregat yang diuji. Yang dimaksud dengan keausan merupakan perbandingan antara berat bahan aus lewat saringan no 8 dan tertahan di saringan no 16 terhadap …
Untuk melarutkan unsur-unsur silikon dan aluminium, serta memungkinkan terjadinya reaksi kimiawi, digunakan larutan yang bersifat alkalis [2]. Material tersebut kemudian digabungkan dengan agregat dan menjadi sebuah beton geopolimer. Peningkatan kebutuhan perumahan sekarang ini menyebabkan peningkatan kebutuhan akan bahan bangunan.
Berikut ini penjelasan faktor alam yang memengaruhi erosi antara lain: 1. Iklim. Iklim mungkin merupakan kekuatan paling berpengaruh dan berdampak pada erosi pada bentang alam. Faktor iklim yang penting dalam proses terjadinya erosi adalah curah hujan dan suhu. Curah hujan dan suhu tidak jauh berbeda di tempat-tempat yang …
Proses erosi terjadi ketika air hujan yang jatuh ke permukaan tanah menimbulkan adanya gaya geser dan tekanan. Air tersebut akan menghancurkan agregat tanah dan hancuran agregat tanah tersebut akan terpencar kesegala arah, jenis erosi ini tergolong dalam erosi percikan (splash erosion) lihat gambar 1. Gambar 1. Splash Erosion.
permukaan tanah dengan kecepatan dan butir hujan tertentu sehingga dapat menghancurkan agregat – agregat tanah. Peningkatan energi dalam penghancuran agregat tanah ini didukung oleh faktor kemiringan lereng. Pinczes (1981) menyatakan bahwa parameter kelerengan dapat dibagi menjadi dua yaitu sudut lereng dan energi …
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs