Agregat Kasar Fraksi

MIX DESIGN METODE SKSNI MENGGUNAKAN …

10. Persentase Agregat Kasar : 65 % 11. Bj SSD Agregat Kasar : 2,66 12. Berat Jenis Relatif : 2,53 13. Berat Jenis Beton : 2280 kg/m3 14. Kadar Agregat Halus : 620,67 kg/m3 15. Kadar Agregat Kasar : 1152,68 kg/m3 16. Volume 1 Kubus : 0,15 m3 Ukuran Silinder (cm2) 5x10 7,5x15 15x30 20x40 30x60 45x90 60x120 90x180 Kuat Tekan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum

1. Agregat kasar a. Agregat kasar adalah agregat yang tertahan ayakan No.4 (4,75 mm). b. Fraksi agregat kasar harus mempunyai angularitas seperti yang disyaratkan. …

Proposal skripsi annike

The Asphalt Institute membedakan agregat menjadi : a. Agregat Kasar Fraksi agregat kasar untuk agregat ini adalah agregat yang tertahan di atas saringan 2,36 mm (No. 8), menurut saringan ASTM. Fraksi agregat kasaar untuk keperluan pengujian harus terdiri atas batu pecah atau kerikil pecah dan harus disediakan dalam ukuran – …

Standar Nasional Indonesia

material agregat kasar dari ukuran butir maksimum 50 mm (2,0 inci) sampai dengan agregat ukuran butir 25,0 mm (1,0 inci) 3.8 gradasi G ... pisah-pisahkan agregat ke dalam fraksi …

Agregat: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Gradasi

1. Fungsi Agregat (pada beton) a. Agregat Kasar/Kerikil/Split Bahan pengisi, ± 70% volume beton Memberikan stabilitas volume dan keawetan Memberikan kekuatan b. Agregat Halus/Pasir Memberikan sifat-dapat …

22257_SNI 6388-2015

Agregat kasar Fraksi agregat kasar untuk rancangan campuran adalah yang tertahan ayakan No. 4 (4,75 mm) dan harus terdiri dari butiran atau pecahan batu atau kerikil yang keras dan awet yang memenuhi persyaratan dalam Tabel 2, seperti abrasi, butir pecah dan gumpalan lempung. c. Agregat halus Fraksi agregat halus dari sumber bahan manapun ...

BAB 3 Analisis Saringan Agregat Kasar dan Halus

Gradasi senjang adalah agregat terdiri dari butiran yang bervariasi cukup banyak, namun ada suatu fraksi yang tidak tersedia. Gradasi ditentukan dengan cara analisis saringan, dimana sampel agregat harus melalui seperangkat saringan, dimana saringan yang paling kasar diletakkan paling atas dan yang paling bawah adalah yang paling halus ...

SNI 03-1968-1990 (Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar…

10 Bab I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. 1.1.2 Tujuan Tujuan pengujian ini ialah untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus …

Penentuan Porsentasi Komposisi dan Fraksi Agregat Untuk …

Pembuatan AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Coarse) harus melalui proses perancangan aggregate blending.Perancangan blending diperlukan agar gradasi campuran dari setiap fraksi agregat (agregat kasar, sedang, halus, dan filler) sesuai kriteria spesifikasi.Spesifikasi yang digunakan adalah Spesifikasi Umum Bina Marga …

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, klasifikasi agregat

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beton Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. (SNI 03-2847-2002) Selain itu, beton juga didefenisikan sebagai suatu campuran yang berisi pasir, kerikil/ batu pecah/ agregat lain …

22257_SNI 6388-2015

Pengambilan contoh agregat untuk pengujian harus sesuai SNI 03-6889-2002. 2) Fraksi agregat kasar dan agregat halus harus ditumpuk secara terpisah sehingga tidak saling tercampur satu dengan lainnya b. Agregat kasar Fraksi agregat kasar untuk rancangan campuran adalah yang tertahan ayakan No. 4 (4,75 mm) dan harus terdiri …

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

agregathalus dan agregat kasar. 2.2.1 Agregat Halus Agregat halus adalah semua butiran lolos saringan 4,75 mm. agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara alami, atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah batuyang biasa disebut abu batu.

KAJIAN KINERJA CAMPURAN BERASPAL PANAS JENIS …

bergradasi kasar dan AC-WC bergradasi halus, dimana AC-WC kasar didominasi agregat kasar yaitu agregat yang tertahan saringan no. 8(2,36mm) sedangkan AC-WC halus didominasi agregat halus yakni agregat yang lolos saringan no.8 (2,36mm), Kinerja dari kedua campuran inilah yang akan diteliti.

Standar Nasional Indonesia

material agregat kasar dari ukuran butir maksimum 50 mm (2,0 inci) sampai dengan agregat ukuran butir 25,0 mm (1,0 inci) 3.8 gradasi G ... pisah-pisahkan agregat ke dalam fraksi-fraksi yang dikehendaki dengan cara penyaringan dan lakukan penimbangan; c) gabungkan kembali fraksi-fraksi agregat sesuai grading yang dikehendaki; ...

(PDF) PENGARUH METODE PENGGABUNGAN …

Ma terial yang digunakan adalah aspal pen 60/70 dan agregat Batujaja r, split (fraksi agregat kasar), screen (fraksi . agregat halus), abu batu, dan filler.

Agregat

dengan permukaan halus, karena agregat dengan tekstur kasar dapat meningkatkan rekatan agregat –pasta sampai 1,75 kali, dan akibatnya kuat tekan beton meningkat sampai 20%. ... lebih ukuran fraksi yang berukuran tertentu tidak ada. Pada suatu nilai fas dan rasio agregat –semen tertentu, ke-

BAB I PENDAHULUAN

-Agregat kasar: adalah Agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,36 mm) pada campuran beraspal atau agregat tertahan saringan No. 4 (4,76 mm) pada lapis pondasi. ... -Mineral pengisi: Fraksi dari agregat halus yang lolos saringan No. 200 (0.075 mm) minimum 75% terhadap berat total agregat.

06&08b-SNI-ASTM-C136-2012 Meteode Analisi Saringan …

7 Campuran agregat kasar dan agregat halus ... 9 Persentase lolos, persentase total tertahan, atau persentase dalam berbagai fraksi dihitung sampai mendekati 0,1% berdasarkan massa awal dari total contoh uji kering. Jika contoh uji yang sama telah diuji dengan metode C 117 terlebih dahulu, termasuk massa material lolos …

Rsni t 01 2005 Cara Uji Butiran Agregat Kasar Berbentuk

8/17/2019 Rsni t 01 2005 Cara Uji Butiran Agregat Kasar Berbentuk Pipih Lonjong Atau Pipih Dan Lonjong. 5/14. RSNI T-01-2005. 5 dari 14BACKDaftar. RSNI 2006. 9 Pelaporan. Informasi yang tercakup dalam laporan meliputi: 1) identifikasi agregat kasar yang diuji; 2) gradasi contoh agregat, yang menunjukkan persentase tertahan dari masing ...

Pengujian Kadar Aspal dalam Campuran …

Misalnya untuk sampel I diperoleh 5,5% kadar aspal, sedangkan kadar aspal rencana adalah 6% dan untuk sampel II diperoleh 6,367% sedangkan kadar aspal rencana 7%. Seharusnya, kadar aspal hasil pengujian dan …

VARIASI KADAR ASPAL -1% ; -0,5%; Pb ; 0,5% ; 1

agregat kasar, agregat halus yang lebih kering dari permukaan jenuhnya, yang siap untuk diuji mutunya, metode dan alat yang digunakan mengacu pada SNI 03- ... c. Gabungkan kembali fraksi-fraksi agregat sesuai grading yang dikehendaki sesuai pada Tabel 3.1.; d. Timbang berat contoh dengan ketelitian mendekati 1 gram. (=a); e. ...

Bab 13 ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS

Gradasi timpang (Poorly Graded) Merupakan campuran agregat yang tidak memenuhi 2 kategori diatas. Sifat-sifatnya : Kontak antar butir jelek. Seragam dan kepadatan jelek. Stabilitas sedang. Analisa saringan dapat dilakukan dengan : 1. Analisa basah (AASHTO T 11 – 82), jika agregat yang akan ditapis mengandung butir-butir halus dapat terdeteksi ...

Pencampuran Agregat [6ngewyq062lv]

5. Proyeksikan titik potong antara garis melintang dengan batas spesifikasi masing-masing garis no. saringan ke garis skala B pada grafik-1. 6. Plot gradasi agregat kasar pada garis skala A pada grafik-1 dan ulangi step 4 dan step 5. Contoh: Agregat Kasar Medium Halus/Fine 3/4 100 100 100 1/2 74 100 100 3/8 12 90 100 % Lolos Saringan No

Standar Nasional Indonesia

c. Agregat halus 1) Fraksi agregat halus dari sumber bahan manapun, harus terdiri penyaringan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No.4 (4,76 mm) sesuai SNI 03-6819-2002. 2) Fraksi agregat halus pecah mesin, harus ditumpuk terpisah dari agregat kasar. 3) Agregat halus harus merupakan bahan yang bersih, keras, bebas …

BAB I PENDAHULUAN

-Agregat kasar: adalah Agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,36 mm) pada campuran beraspal atau agregat tertahan saringan No. 4 (4,76 mm) pada lapis pondasi. ... …

PEDOMAN Pd T-14-2004-B

Untuk mendapatkan agregat gabungan bisa dilakukan dengan menggunakan cara analitis maupun grafis. Campuran kombinasi agregat minimum terdiri atas 2 (dua) fraksi yaitu fraksi kasar dan fraksi halus yang berupa tailing. 4.4 Pencampuran agregat Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di lokasi

Pengertian Agregat dan Klasifikasinya | by Hizrian | Medium

1. Agregat Kasar. Agregat kasar (Coarse Aggregate) biasa juga disebut kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu, dengan butirannya berukuran antara 4,76 mm — 150 mm.. Ketentuan agregat kasar antara lain: Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang …

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON RINGAN DENGAN …

menggunakan agregat kasar lolos saringan diameter 19 mm dan tertahan pada saringan No. 4 (± 4.75 mm). Tabel 6. Ukuran saringan pada penelitian gradasi agregat. Jenis Agregat Ukuran Saringan (mm) Agregat halus 4.75 2,36 1,18 0,60 0,30 0,15 Pan Agregat kasar 37,5 25,40 19,00 12,50 4,75 2,36 Pan

PEMELIHARAAN PREVENTIF LAPIS TIPIS BETON ASPAL …

Perbedaan berat jenis (bulk specific gravity) agregat kasar dan agregat halus tidak boleh lebih dari 0,2. b) Agregat kasar, fraksi agregat kasar untuk rancangan campuran adalah yang tertahan ayakan No.4 (4,76mm) dan haruslah bersih, keras, awet dan bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya dan memenuhi …

Standar Nasional Indonesia

c. Agregat halus 1) Fraksi agregat halus dari sumber bahan manapun, harus terdiri penyaringan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No.4 (4,76 mm) sesuai …

PENGARUH JUMLAH KANDUNGAN FRAKSI BAHAN …

agregat sebagai bahan pengisi dimana agregat terdiri dari 3 (tiga) fraksi yaitu, Agregat Kasar (Course Aggregate), Agregat Halus (Fine Aggregate), Fraksi Filler (Filler Fraction). Filler dapat terbuat abu batu, kapur padam, Portland cement (PC), debu dolomite, abu terbang, atau bahan lainnya yang bersifat non plastis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum

1. Agregat kasar a. Agregat kasar adalah agregat yang tertahan ayakan No.4 (4,75 mm). b. Fraksi agregat kasar harus mempunyai angularitas seperti yang disyaratkan. Angularitas agregat kasar sidefinisikan sebagai persen terhadap berat agregat yang lebih besar dari 4,75mm dengan muka bidang pecah . 2. Agregat halus

(PDF) PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN | F Arsyad DM

Dengan kadar aspal optimum 6.80% diperoleh nilai VIM = 4.83%, VMA = 16.40%, VFB = 70.59, Tebal Lapisan Aspal Film = 8.33µ, Stabilitas = 1,226.1 kg, Flow = 3.31 mm, dan Marshall Quotient 370.62 kg/mm. Dari pemeriksaan Percentage Refusal Density (PRD) diperoleh hasil nilai VIM sebesar 4.84%. Semua nilai karakteristik campuran AC-WC …

(PDF) TUGAS AKHIR PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL …

PENDAHULUAN Struktur beton aspal terdiri dari campuran agregat kasar, agregat halus, filler serta bahan pengikat aspal yang lazim dikerjakan secara campuran panas (hotmix). Kekuatan aspal beton banyak ditentukan oleh agregat yang memberikan dukungan besar terhadap stabilitas. Agregat memiliki proporsi terbesar yaitu 90-95% dari berat campuran.

Parameter dan Standard Lengkap Agregat Kasar …

4.88 mm untuk Standard SII.0052-1980 4.75 mm untuk Standard Astm C33, 1982 5.00 mm Untuk Standard BS. 812. 1976 Agregat halus bersama …

KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL (AC-WC) …

persyaratan untuk agregat sebagai berikut : • Agregat Kasar Fraksi agregat kasar untuk rancangan adalah agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,36 mm) dan haruslah bersih, keras, awet dan bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya dan memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 1. • Agregat Halus Agregat halus …

hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs