Benda uji berupa batu pecah atau agregat alami dengan besar butir lebih kecil dari 30 mm, yaitu : 1) Fraksi A, antara 30 – 19,2 mm sebanyak 1,1 liter. 2) Fraksi B, antara 19,2 – 9,6 mm sebanyak 1,1 liter. 4 . Pelaksanaan Masing-masing fraksi (fraksi A dan fraksi B) dikerjakan seperti berikut.
Sumber : Pedoman Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles Balai Bahan dan Perkerasan Jalan 2008 Puslitbang Jalan dan Jembatan . ... Tabel. 3.16 Contoh Formulir Pengujian Kekekalan Agregat Terhadap(Na2SO4) dan Magnesium Sulfat Ukuran Saringan Gradsi dalam % Beratsebelum di tes Berat setelah tes (disaring dengan …
agregat kasar harus diuji berat jenis, keausan, dan kelekatan terhadap aspal. Tabel 4.1. Metode pengujian agregat kasar dan halus Pengujian Standar Nilai Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat SNI 3407:2008 Maks. 12% magnesium sulfat Maks. 18% Abrasi dengan mesin Los Angeles 500 putaran Campuran AC Modifikasi 100 …
Kadar zat organik yang ditentukan dengan mencampur agregat halus dengan larutan natrium sulfat (NaSO4) 3 %, tidak menghasilkan warna yang lebih tua dibandingkan dengan warna standar yaitu No.3. Dari hasil pengujian terhadap agregat halus normal didapat warna yang sama dengan warna yang menjadi standar berupa nomor warna tergolong …
agregat halus. Berat jenis curah adalah perbandingan antara berat agregat kering oven dengan air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suatu suhu tertentu. Perhitungan berat jenis curah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang dilihat pada Persamaan 3.1 berikut. Berat jenis curah = Fk ( F+ Fu− Ft) …
1) benda uji adalah agregat yang lewat saringan 9,5 mm (3/8") dan tertahan pada saringan 6,3 mm (1/4") sebanyak kira-kira 100 gram; 2) cucilah dengan air suling, keringkan pada suhu 140 ± 5oC hingga berat tidak berubah lagi (constant); simpan didalam tempat yang tertutup rapat dan siap. 3) untuk pelapisan agregat basah perlu ditentukan ...
Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat SNI 3409:2008 Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot SNI 03-3404-1 994, Tata cara pemasangan inklinometer. -- - - 31. 1 SNI 3422:2008 Cara uji penentuan batas susut tanah
Bersama dengan agregat, aspal merupakan material pembentuk ... Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat SNI 3407:2008 Maks.12 % magnesium sulfat Maks.18 % Abrasi dengan mesin Los Angeles 1) Campuran AC Modifikasi 100 putaran SNI 2417:2008 Maks. 6% 500 putaran Maks. 30%
Indeks kekekalan agregat adalah nilai kekekalan agregat terhadap proses pelarutan, disintegrasi oleh sebab perendaman di dalam larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat. ... Menurut spesifikasi Bina Marga Divisi 6 tahun 2010 revisi 3 yang dapat dilihat pada Tabel 9 diketahui bahwa kekekalan agregat dengan menggunakan natium sulfat nilainya ...
2. Hydrophobic adalah sifat agregat yang tidak mudah terikat dengan air, tapi mudah terikat dengan aspal. Prosedur pengujian kelekatan dapat di lakukan dengan beberapa pegujian : 1. Agregat kering dengan aspal cair ( cut back ) g. Agregat kering denganaspal emulsi cepat,engendap RS MS dan SS ( anionic dan katonik ) 2.
METODE PENGUJIAN SIFAT KEKEKALAN BENTUK AGREGAT TERHADAP LARUTAN NATRIUM SULFAT DAN MAGNESIUM SULFAT ... TEKNOLOGI BAHAN I OLEH : Dibiayai dengan Dana SP4 Jurusan Teknik Sipil PNJ Tahun 2005 Dengan Nomor Kontrak 04A/SP-4/SI/X/2005 JURUSAN TEKNIK SIPIL. Oby Robini. Download Free PDF View PDF.
agregat dengan material lain (Sukirman, 2012). Berdasarkan dimensi butiran, agregat dibedakan menjadi 3 yaitu agregat ... Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan SNI 3407:2008 Maks. 12 Abrasi dengan mesin Los Angeles Campura 100 Putaran AC Modifikasi SNI 2417:2008 Maks. 6
gradasi agregat di mana kondisi campuran memiliki kepadatan maksimum dengan rongga diantara mineral agregat (VMA) yang minimum. Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk meneliti seberapa besar pengaruh agregat bergradasi kasar, bergradasi halus, dan agregat bergradasi yang mengikuti lengkung fuller pada campuran aspal beton (AC-BC), dengan …
berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu. d. Penyerapan ialah prosentase berat air yang dapat diserap pori terhadap berat agregat kering. ¾ Standar Pemeriksaan Pemeriksaan berat jenis agregat kasar menggunakan standar SK SNI M– 09–1989–F, SNI 03 – 1969 – 1990.
Agregat kasar = 946 Kg 4. Agregat halus = 707 Kg 5. Air = 155 Liter ... 2008, Keausan Agregat dengan mesin Los Angeles, SNI 2417 : 2008, Badan ... Anonymous, 2008, Kekekalan bentuk Agregat terhadap larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat, SNI 3407 : 2008, Badan Standar Nasional Jakarta, Indonesia Anonymous, 1996, Gumpalan …
Agregat kasar Pandaan dijadikan sebagai acuan sedangkan agregat kasar Pacitan tidak dikarenakan kekekalan agregat tidak memenuhi spesifikasi. Kadar aspal dari agregat kasar Pandaan yang memenuhi persyaratan Laston WC adalah 5%. Agregat kasar Bali dan Kalimantan dengan hot mix design Laston WC 5% didapati tidak memenuhi dalam
Dengan menggunakan agregat kasar dan agregat halus yang berbeda lokasi sumber material, yang tentunya berbeda sifat fisik (Ukuran Butir dan ... Kekekalan bentuk agregat natrium sulfat SNI 3407:2008 Maks.12% terhadap larutan magnesium sulfat Maks.18% Abrasi Campuran AC 100 putaran SNI 2417:2008
Jumlah bola yang digunakan tergantung dari tipe gradasi dan agregat yang diuji. Yang dimaksud dengan keausan merupakan perbandingan antara berat bahan aus lewat saringan no 8 dan tertahan di saringan no 16 terhadap berat semula dalam persen. Untuk menguji kekuatan agregat kasar dapat mengguankan bejana Rudolf ataupun dengan …
PENGUJIAN PELAPUKAN AGREGAT DENGAN SODIUM SULFAT/ MAGNESIUM SULFAT (Soundness Test) AG - 08. A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/ Tanggal : selasa-selasa/ 20-27 desember 2016 Waktu : 08.00 WIB s.d Selesai Lokasi : Laboratorium Pengujian Bahan Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Padang. B. TUJUAN …
SNI 03-1968-1990. Agregat kasar yang digunakan harus bebas dari kotoran, kuat, kering serta memiliki tekstur permukaan yang kasar dan bersudut agar saling mengunci (interlocking) dengan material lain. Agregat kasar harus memenuhi ketentuan yang tertera pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Ketentuan Agregat Kasar Pengujian Standar Nilai Kekekalan …
Kelekatan agregat terhadap aspal, adalah persen luas permukaan agregat yang terselimuti aspal terhadap keseluruhan permukaaa, alat yang digunakan adalah gelas kimia 600 ml, wadah pengaduk, spatula, saringan ¼ 6,33 mm termometer dan air suling. Gambar 3. 20 Satu Set Alat Uji Kelekatan Agregat Terhadap Aspal Sumber : Dokumentasi Balai …
Pencampuran agregat dengan Aspal Retona Blend E-55 Menentukan kadar aspal rencana (Pb) Pengujian Marshall untuk Mencari Kadar Aspal Optimum Campuran B, Pencampuran agregat dengan Aspal Starbit E-55 1, Gradasi senjang : Membuat benda uji dengan 5 kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% jumlah tiap kadar aspal masing-masing 3benda …
SNI 3407:2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat; SNI 03-6894-2002 Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan cara sentrifus; SNI 03-6877-2002 Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan;
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs